Apa Itu Filsafat?
Pendahuluan
Ilmu pengetahuan = Pengetahuan metodis, sistematis, dan
koheren tentang suatu bidang tertentu dari kenyataan.
Filsafat = Pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren
tentang seluruh kenyataan.
Pengertian, Tujuan Belajar Filsafat:
Philos (pencari) dan Sophia (kebijaksanaan) dapat
diartikan sebagai “Cinta akan Pengetahuan”
Ada 3 hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat:
- Keheranan ; Thaumasia. “Mata kita memberikan pengamatan
bintang-bintang, matahari dan langit.” – Plato
- Kesangsian ; Agustinus (354 – 430), Descartes (1596 –
1650) menunjukkan kesangsian sebagai sumber utama pemikiran. Manusia heran,
kemudian ia ragu-ragu apakah Ia telah ditipu dengan panca inderanya?
- Kesadaran keterbatasan ; ketika manusia menyadari
betapa kecil dan lemahnya ia disbanding alam semesta sekelilingnya.
Tiga jenis abstraksi:
- Aristoteles (384 – 322)
- Abstraksi (abstrahe; menjauhkan diri, mengambil dari.)
- Abstraksi menghasilkan “matematis dan pengetahuan
teologis”
- Pengetahuan yang mencakup ketiganya adalah Metafisika
1.
Tahap Satu :
Fisika (Physos ; Alam) – Pengamatan inderawi (Hile Aistete)
2.
Tahap Dua :
Matematika (Matematika ; Pengetahuan Ilmu) – Segi yang dapat dimengerti (Hyle noete)
3.
Tahap Tiga :
Teologi (Filsafat Pertama) – Tuhan
Cabang-cabang Filsafat:
Sejarah Filsafat
Panorama Sejarah Perkembangan Filsafat:
1.
Sejarah Perkembangan Filsafat di India
-
Keyakinanan bahwa ada kesatuan fundamental
antara manusia dan alam, harmoni antara individu dan kosmos.
-
“Berteman” dengan dunia
a. Jaman
Weda (200 – 600 SM)
-
Masa terbentuknya literatur suci
-
Masa rite korban dan spekulasi mengenai korban
-
Masa refleks filsafat dalam Upanisad
b. Jaman
Skeptisme (200 SM – 300 M)
-
Reaksi terhadap ritualisme dan spekulasi
-
Buddhisme dan Jainisme
-
“Kontrareformasi” dalam bentuk enam sekolah
ortodoks. “Saddharsana”
c. Jaman
Puranis (300 – 1200)
-
Perkembangan karya-karya mitologis, terutama
berhubungan dengan Siswa dan Wisnu.
d. Jaman
Muslim (1200 – 1757)
e. Jaman
Modern (setelah 1757)
2.
Sejarah Perkembangan Filsafat di Cina
a. Jaman
Klasik (600 – 200 SM)
-
Konfusianisme
-
Taoisme
-
Yin-Yang
-
Moisme
-
Ming Chia
-
Fa Chia
b. Jaman
Neo Taoisme dan Budhisme (200 SM – 1000 M)
-
“Transendensi di seberang segala nama dan
konsep”
-
“Di seberang adanya”
c. Jaman
Neo Konfusianisme (1000 – 1900)
d. Jaman
Modern (setelah 1900)
3.
Sejarah Perkembangan Filsafat di Barat
a. Jaman
Kuno (600 SM – 400 M)
-
Permulaan
-
Puncak Jaman Klasik
-
Hellenisme
(+)
Stoisisme oleh a.l. Zeno (333 – 262 SM)
(+) Epikusrisme oleh Epikuros (341 – 270 SM)
(+) Neo-platonisme oleh Plotinos (205 – 270 SM)
b.
Jaman Patristik dan Skolastik
c.
Jaman Modern
-
Renesanse
-
Jaman Barok
-
Fajar Budi
-
Romantik
d.
Jaman Sekarang (Post Modernisme)
-
Positivisme
-
Marxisme
-
Eksistensialisme
-
Fenomenologi
-
Pragmatisme
-
Neo-Kantianisme dan Neo-Tomisme
-
Aliran-aliran paling baru
Tugas Filsafat menurut Filsuf:
1.
Karl Popper
-
Berpikir kritis mengenai alam raya dan tentang
manusia di dalamnya ; berpikir mengenai kemampuan kita dan kemampuan kita
terhadap kebaikan dan kejahatan.
2.
Gabriel Marcel
-
Sikap penghargaan dan sikap keterbukaan,
kerelaan untuk menerima.
3.
Alfred North Whithehead
-
Menekankan bahwa abstraksi dari ilmu-ilmu hanya
bersifat abstraksi
-
Melengkapi ilmu-ilmu dengan cara: membandingkan
hasil ilmu-ilmu dengan pengetahuan intuitif mengenai alam raya, pengetahun yang
lebih konkret, sambil mendukung pembentukan skema-skema berpikir yang lebih
menyeluruh.
Sumber:
http://filsafatilmudanlogika.blogspot.com/
Hamersma, Harry. (1981). Pintu masuk ke dunia filsafat.
Yogyakarta: Kanisius.